Pages

Rabu, 24 Juli 2013

Meninggalkan dan Ditinggalkan


Gambar disini

Bismillahirrahmanirrahim ..

Suatu hari .. seorang siswa bertanya kepada Gurunya , “ Bu Guru , tolong ceritakan kepadaku tentang perpisahan .. “. Mendengar pertanyaan itu , Guru tersenyum. Setelah duduk, melepas kacamatanya dan menghela napas, dengan bijaksana Guru mulai bercerita.

“ Perpisahan adalah awal bagi yang baru. Seperti rajawali saat meninggalkan anak anaknya. Seperti ular yang membuang kulit luarnya di musim panas. Pun seperti letupan dalam bumi , setiap hentakan perpisahan selalu melahirkan pencerahan yang akn terbekal dalam waktu selanjutnya.

Tidak perlu benci, tidak perlu dendam. Juga tak perlu pembalasan. Seperti air yang selalu mengalir, perpisahan adalah alami. Meninggalkan dan ditinggalkan selalu menjadi bagian hidup anak manusia. Sebab, kelak setiap orang pasti akan meninggalkanmu , atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.

Tidak ada kebersamaan yang abadi, bumi selalu berputar , pagi selalu hadir sebagai titik pisah antara malam dan siang. Seperti anak panah yang melesat dari busurnya , anak panah itu akan berlari menuju sasaran , dan busur pun kembali siap menjadi pelontar bagi yang lain. 

ITULAH PROSES. ITULAH RODA. ITULAH WAKTU.

          Perpisahan pasti berbekas. Setiap keratan dan sayatannya adalah hasil dari pisau pisau tajam kehidupan yang mengukir lembut di setiap jengkal tubuhmu. Terima dan resapi itu , kelak karena perpisahan engkau akan menjumpai bahwa setiap helai hatimu telah menjadi lebih indah dari sebelumnya.

Bukankah benar sari harus meninggalkan tangkainya , lalu memeluk erat putik bunga , untuk menjadi bunga yang indah ?

0 komentar:

Posting Komentar