![]() |
Gambar disini |
Bismillahirrahmanirrahim ..
Suatu hari .. seorang siswa
bertanya kepada Gurunya , “ Bu Guru , tolong ceritakan kepadaku tentang
perpisahan .. “. Mendengar pertanyaan itu , Guru tersenyum. Setelah duduk,
melepas kacamatanya dan menghela napas, dengan bijaksana Guru mulai bercerita.
“ Perpisahan adalah awal bagi yang
baru. Seperti rajawali saat meninggalkan anak anaknya. Seperti ular yang
membuang kulit luarnya di musim panas. Pun seperti letupan dalam bumi , setiap
hentakan perpisahan selalu melahirkan pencerahan yang akn terbekal dalam waktu
selanjutnya.
Tidak perlu benci, tidak perlu
dendam. Juga tak perlu pembalasan. Seperti air yang selalu mengalir, perpisahan
adalah alami. Meninggalkan dan ditinggalkan selalu menjadi bagian hidup anak
manusia. Sebab, kelak setiap orang pasti akan meninggalkanmu , atau justru kamu
yang akan meninggalkan mereka.
Tidak ada kebersamaan yang abadi,
bumi selalu berputar , pagi selalu hadir sebagai titik pisah antara malam dan
siang. Seperti anak panah yang melesat dari busurnya , anak panah itu akan
berlari menuju sasaran , dan busur pun kembali siap menjadi pelontar bagi yang
lain.
ITULAH PROSES. ITULAH RODA.
ITULAH WAKTU.
Perpisahan
pasti berbekas. Setiap keratan dan sayatannya adalah hasil dari pisau pisau
tajam kehidupan yang mengukir lembut di setiap jengkal tubuhmu. Terima dan
resapi itu , kelak karena perpisahan engkau akan menjumpai bahwa setiap helai
hatimu telah menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Bukankah benar sari harus meninggalkan tangkainya ,
lalu memeluk erat putik bunga , untuk menjadi bunga yang indah ?
0 komentar:
Posting Komentar